Integrasi Artificial Intelligence dan Machine Learning dalam proses produksi di sektor manufaktur juga semakin dirasakan manfaatnya, mulai dari efisiensi biaya dan proses, mencegah kesalahan, hingga meningkatnya produktivitas dan laba. Apa saja contoh penerapan AI di industri manufaktur?

#1. Pemeriksaan kualitas

Pabrik-pabrik yang membuat produk-produk yang kompleks, misalnya microchip dan circuit board memanfaatkan artificial intelligence untuk memeriksa jika ada error pada produk. Penggunaan teknologi tentu akan lebih andal ketimbang bergantung pada kejelian mata manusia. Biasanya di sini, layanan AI akan dikombinasikan dengan kamera beresolusi tinggi. Dan ketika diintegrasikan dengan framework data processing berbasis cloud, tiap kesalahan (error) akan ditandai dan respons terhadap kesalahan itu segera dikoordinasikan.

#2. Manajemen

Pabrik cerdas LG memanfaatkan machine learning untuk mendiagnosis dan memprediksi kerusakan pada mesin sebelum menjadi masalah. Dengan cara ini, tim manajemen dapat memperkirakan jika terjadi kelambatan tak terduga karena isu semacam ini dapat menimbulkan biaya yang cukup mahal bagi perusahaan.

#3. Mendesain lebih cepat

Airbus memanfaatkan AI untuk menciptakan ribuan desain komponen hanya dengan memasukkan angka tertentu ke komputer. Generative design model memungkinkan Airbus mengurangi waktu para desainer Autodesk dalam menguji desain baru.

#4. Mengurangi dampak terhadap lingkungan

Lain lagi pengalaman Siemens. Perusahaan asal Jerman ini membuat turbin gas yang dilengkapi ratusan sensor di dalamnya. Data dari sensor-sensor tersebut dimasukkan ke dalam sistem pemrosesan data berbasis AI. Sistem cerdas ini dapat mengatur katup bahan bakar agar turbin menghasilkan emisi serendah mungkin.

#5. Memanfaatkan data

Hitachi sangat memberi perhatian pada tingkat produktivitas dan produksi dari pabrik-pabriknya. Data-data yang sebelumnya tidak dimanfaatkan kemudian dikumpulkan dan diproses oleh sistem AI untuk memberikan insight bagi perusahaan.

#6. Komunikasi supply chain

Data-data pada pemanfaatan #5 juga berguna untuk berkomunikasi dengan lini supply chain. Dengan demikian, update dan permintaan selalu tersedia sehingga penundaan dapat diminimalisasi. Perusahaan bernama Firo Labs memelopori pemanfaatan machine learning untuk predictive communication.

Beberapa pabrik saat ini telah menggunakan robot yang dikelola oleh pekerja manusia untuk melakukan tugas otomatisasi yang terkoordinasi di sepanjang rantai pasokan. Di sisi lain, para pekerja bisa dilatih untuk posisi yang lebih maju seperti di bidang desain, pemeliharaan, dan pemrograman.

Salah satu pabrik mobil terkemuka di Indonesia juga telah memanfaatkan teknologi AI di area pemeliharaan dan kualitas produk. Pada area pemeliharaan, penerapan predictive maintenance berkontribusi terhadap efisiensi dan peningkatan zero downtime dari mesin-mesin yang ada. Sedangkan pada area kualitas produk, AI dapat mencegah agar produk dengan cacat produksi tidak sampai ke tangan pelanggan, sehingga kepuasan dan kepercayaan pelanggan tetap terjaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *